Selasa, 29 Agustus 2017

Drama




Waktu, bisakah terulang kembali?
Kembali ke masa itu, ke saat itu,
Mengubah semua kesalahan-kesalahan yang kuperbuat padanya.

Aku menghirup oksigen, tapi kenapa dada merasa sesak.
Seperti tidak pernah menghirup oksigen.
Aku butuh tabung pernafasan untuk membuat dadaku ini lepas dari sesak.

Setelah mengakui semuanya, apa yg kurasakan padanya, apa yg terjadi padaku.
Apa yg kuperbuat, malah menambah rasa sesakku.
Dia memang tipe orang yang tidak peka.
Ataukah memang aku tidak menjadi prioritasnya.

Aku jatuh cinta padanya. Tulus. . . Aku tidak pernah memandang status sosial, pekerjaan,
Dimana dia berasal, bagaimana dia dahulu. Aku tidak peduli!
Aku tulus. . . Tapi, dikecewakan begitu saja.

Aku banyak diam melihat tingkahmu.
Aku benci pria yang tidak konsisten, aku benci pria pecicilan, aku benci pria yg ramah kesemua wanita.
Itu karena cintaku sudah terlanjur dalam.

Harusnya dia tau itu, tapi. . . Sekarang sudah terlanjur hancur.
Tidak ada yang bisa tertolong.
Rasanya sudah hilang padaku, apa yg ku harap lagi?
Yang ada hanya rasa sesak didada.
Seperti ini rasanya hidup tanpa oksigen. Sesak!
Tanpa ku sadari dia sudah menjadi oksigen untukku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar